Tak Terima Ditegur, Remaja Belasan Tahun Mengamuk di Serpong

TANGERANG SELATAN - Kelompok remaja berusia belasan tahun mengamuk dan menyerang warga di sekitar Jalan Cilenggang Raya Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Akibatnya, satu warung nasi rusak berat setelah menjadi bulan-bulanan kemarahan mereka.

Petugas kepolisian dari personil anti-bandit 'Tim Vipers' langsung mengusut aksi kekerasan itu. Satu pelakunya berinisial RA (16), berhasil dibekuk pada Sabtu 24 Februari 2018 malam, saat tengah berada di wilayah Maruga, Pamulang,

"Satu tersangka berusia di bawah umur sudah kita amankan terkait perusakan itu," ungkap AKP Ahmad Alexander Yurikho Hadi, Kasatreskrim Polres Tangsel, Senin (26/2/2018).

Pelaku RA, ternyata adalah remaja putus sekolah yang tinggal di daerah Kademangan, Setu, Tangsel. Dari penggeledahan dikediamannya, petugas dapat mengamankan barang bukti berupa 5 bilah senjata tajam jenis Celurit yang digunakan pada malam kejadian.

"Pelaku RA dan barang bukti lima buah Celurit dibawa ke Polsek Serpong guna penyidikan lebih lanjut," imbuhnya.

Hingga kini, petugas masih memburu keberadaan pelaku lain yang turut terlibat perusakan warung nasi di samping kantor BPJS Ketenagakerjaan, Cilenggang. Mereka diduga, banyak yang melarikan diri dari tempat tinggalnya untuk menghindari kejaran polisi.

"Kita minta tunjukkan keberadaan rekannya yang lain namun sudah tidak ada alias kabur," tandas Alex.

Kejadian perusakan berlangsung pada Minggu 7 Januari 2018 dini hari. Warga sekitar merasa resah melihat keberadaan kelompok remaja yang nongkrong dipinggir jalan hingga larut malam.

Khawatir hal demikian dapat memancing perselisihan dengan kelompok lain yang melintas di kawasan itu, warga sekitar berinisiatif menegur dan mengjngatkan remaja itu agar segera mebubarkan diri.

Namun rupanya, teguran tak ditanggapi positif. RA dan sejumlah rekan-rekannya yang lain justru mengamuk dan menyerang ke arah warga dengan senjata tajam. Beruntung tak jatuh korban, namun sebuah warung makan di sekitar lokasi dirusak oleh para pelaku.